Konsep Design untuk Tangga Minimalis ini disebut juga tangga melayang karena di desain menempel di tembok. Anak tangga yang unik ini dibuat oleh Ecole untuk sebuah apartemen di Paris.
Konsep Denah Rumah dalam men-Design Anak Tangga yang di inspirasikan dari seorang design atau arsitek desain dari berbagai penjuru Dunia untuk dijadikan referensi kita semua yang menyukai dunia arsitek dan design.
Berikut adalah contoh Konsep Denah Rumah pada Anak Tangga yang menurut saya cukup UNIK :
Konsep Design pada Tangga Minimalis
Konsep Design pada Tangga Besi
Tangga besi ini menggunakan baja sebagai struktur dasar sehingga terlihat kokoh, elegan dan bersinar, tetapi tetap memperlihatkan kesan minimalis yang artistik.
Design Interior pada Lemari Tangga
Lemari Tangga ini disebut demikian karena didesain khusus untuk dua fungsi yaitu tangga sekaligus lemari buku/rak buku. Tangga Spiral yang dikelilingi oleh rak buku yang dapat menampung 6000 buku. Desain ini dirancang oleh Arsitek dari Portugis, yakni Manuel Gomes Maia.
Design Interior pada Tangga Modern
Tangga Modern ini memang terlihat futuristik, cocok untuk rumah yang minimalis, dan modern. Anak tangga tanpa disertai pegangan tangan, hasil desain Italian manufacturer Cast.
Konsep Design pada Tangga Langit-langit
Tangga ini adalah rancangan tangga yang kreatif, hasil karya Roche dari Perancis.
Design Interior pada Tangga Lipat
Tangga Lipat ini adalah sebuah tangga yang dapat ditarik yang dirancang untuk memudahkan akses ke loteng.
Konsep Design pada Tangga Spiral
Tangga spiral dari kayu yang diukir dengan kecermatan yang tinggi dan merupakan hasil karya seni yang indah oleh Patrick Jouin.
Design Interior pada Tangga Alternatif
Apabila tidak terdapat ruangan yang cukup untuk anak tangga, tread stairs merupakan salah satu alternatif pilihan.
Konsep Design pada Anak Tangga Pita
Anak tangga berwujud pita ini bergaya kontemporer yang dirancang oleh HSH architects.
Design Interior pada Tangga Meluncur
Menggunakan sisi lain dari tangga untuk meluncur, karya seorang arsitek asal London, Alex Michaelis.
0 komentar:
Post a Comment